Senin, 08 Desember 2008

Tip...cara merawat Aki Mobil


Cara Tepat Merawat Aki



Hampir semua jenis kendaraan-terutama kendaraan bermotor, umumnya menggunakan aki. Selain kendaraan bermotor , aki juga banyak digunakan pada mainan anak-anak.

Fungsinya untuk menghidupkan mesin dan mengaktifkan kerja sistem pengapian, membuat peran aki tak bisa disepelekan, bahkan masuk ke dalam kategori sangat penting. Oleh karena itu, aki juga perlu mendapatkan perhatian dan perawatan khusus. Di dalam aki, terdapat bahan beracun yang mengandung timbal dan asam sulfur, sehingga penanganannya pun tak bisa sembarangan.

Untuk itu, ada beberapa tip yang bisa membantu Anda dalam merawat aki, antara lain :

1. Langkah pertama adalah membaca buku panduan atau buku petunjuk pemakaian sebelum menggunakan aki.
2. Jauhkan aki dari api karena aki dapat mengeluarkan gas hidrogen yang mudah terbakar atau meledak. Oleh karena itu, simpan aki di tempat yang aman.
3. Gunakan kacamata pelindung, masker, dan sarung tangan sewaktu menangani aki. Asam sulfur yang terdapat di dalam aki jika terkena tangan akan menimbulkan rasa gatal dan akan membahayakan tubuh bila terhirup. Bahkan efeknya akan sangat membahayakan bila mengenai mata karena dapat menimbulkan kebutaan.
4. Sebaiknya tidak membuang aki bekas secara sembarangan di tong sampah karena aki mengandung bahan beracun. Daripada membuang aki bekas, akan lebih bermanfaat bila melakukan trade in (tukar tambah) dengan toko tempat Anda membeli aki baru karena umumnya mereka memang menerima aki-aki bekas. Hal ini dimungkinkan karena aki mengandung timbal yang dapat didaur ulang untuk diproses dan digunakan kembali.
5. Ada baiknya jika aki dijauhkan dari air karena akan mengakibatkan korsleting dan bisa mengakibatkan karat pada kepala aki, sehingga mempengaruhi kualitas arus listrik yang dihasilkan.

Dengan perawatan yang tepat, niscaya aki pada kendaraan Anda tetap berfungsi dengan baik dan sempurna.





Sumber : http://otomotif.kompas.com

tips...kenderaan untuk hemat BBM


APA RAHASIANYA....?

Anda mungkin sering melihat pengemudi yang kerap memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi, tentunya dengan alasan agar cepat sampai ke tempat tujuan? Namun tahukah Anda bahwa kendaraan yang dipacu dalam kecepatan diatas rata-rata dapat menguras bahan bakar mobil lebih cepat dari seharusnya, belum lagi resiko kecelakaan yang harus ditanggung? Untuk mengatasi resiko boros bensin, tim RODA memberikan beberapa tips yang mungkin bermanfaat bagi Anda.Langkah pertama (ini yang cukup sulit, terutama bagi Anda yang memiliki jiwa pembalap) adalah menjaga supaya laju kendaraan tetap konstan. Setiap kali hendak pindah gigi, usahakan supaya kisaran RPM mobil berada pada angka 3000-4000 (untuk kendaraan bensin) dan 2500-3500 (untuk yang berbahan bakar solar). Dengan begitu, bensin/solar yang digunakan sebagai sumber daya tenaga utama untuk menjalankan kendaraan juga ’dibakar’ dengan jumlah konstan.Untuk jalanan menanjak, kecepatan dan hal diatas yang terutama harus diperhatikan. Sementara untuk jalan menurun, pengereman/penggunaan rem juga harus konstan dalam menjaga laju kendaraan. Rem yang diinjak harus seimbang, dan jaga supaya RPM tidak melebihi batas yang ditentukan (salah satu caranya adalah dengan memindahkan persneling). Selain itu, mainkan gigi mobil Anda supaya kecepatan dan laju RPM konstan.

Langkah terakhir adalah dalam membuka kaca mobil. Sering kali dalam perjalanan jauh atau dekat (terutama bila mobil tidak dilengkapi oleh peralatan pendingin), kita membuka jendela mobil supaya udara sejuk mengalir masuk. Namun jangan salah, seandainya harus dibuka, usahakan supaya jangan hanya satu melainkan kedua sisi (kiri dan kanan) jendela yang dibuka. Sebab seandainya Anda hanya membuka satu sisi saja, maka sirkulasi udara hanya akan berjalan satu arah (masuk) dan dengan sendirinya akan menghambat kecepatan laju kendaraan. Otomatis, bahan bakar akan lebih banyak dikuras.

Perawatan Pintu Mobil


Perawatan Pintu Mobil


Pintu mobil merupakan bagian kendaraan sangat penting untuk dirawat, sehingga menjamin keamanan & kenyamanan pada saat berkendaraan. Pintu mobil sering luput dari perhatian pemiliknya, padahal jika terjadi kerusakan bisa berakibat fatal.

Akibatnya,
Misalnya, bila rel kaca sudah getas sehingga air bisa masuk ke celah pintu dan membuat mekanisme penggerak kaca jendela berkarat. Sehingga saat naik turunnya kaca akan terasa berat dan harus dibantu dengan tangan. Belum lagi terdengar suara berderit, serta pemutar kaca bisa macet seketika. Demikian juga dengan gagang pintu, jika pelumas untuk mekanisme pembuka pintu mengering, pintu akan sulit dibuka.

Hal Yang Dilakukan:
Tips perawatan berikut ini, sebaiknya dilakukan minimal 6 bulan sekali :
1. Sediakan peralatan yang dibutuhkan seperti obeng plus dan min, kuas, solar, gemuk dan pelumas semprotan.
2. Buka panel penutup (trim pintu) dengan posisi kaca turun ke bawah. Buka baut pegangan pintu dan gagangnya dengan obeng plus. Lalu lepas tuas pemutar kaca dengan mencungkil pin.
3. Buka panel pintu dengan mencungkilnya pakai obeng min. Untuk mobil dengan ‘power window’ copot sakelarnya. Perhatikan lis kaca (weather strip) bersihkan kotoran yang menempel pakai kuas dan solar. Tunggu sampai kering. Atau bersihkan dengan air sabun dan setelah kering bersihkan dengan lap.
4. Bersihkan gigi regulator dan oleskan dengan gemuk. Juga gigi penggerak motor untuk yang menggunakan power window. Lumasi juga lengan pemutar dan pernya.
5. Periksa tangkai pengimbang regulator, juga rel atas dan bawah penggerak tangkai regulator. Bersihkan dengan solar lalu olesi dengan gemuk.
6. Setel kaca yang miring dengan cara menaikkan kaca setengah dan kendurkan dua baut pengimbang bagian bawah. Setelah itu dorong kaca ke belakang dan kencangkan kembali baut pengimbangnya.
7. Perhatikan bukaan pintu luar, cek apakah terasa ada pergeseran jika difungsikan. Jika ya, lumasi dengan pelumas semprotan. Saat melakukan penyemprotan, sekalian cek dengan memainkan bukaan pintu luar dan dalam.
8. Periksa tangkai besi pengunci pintu. Terutama bagian bawah yang menggerakkan kunci. Bersihkan bila berkarat atau kotor dan semprotkan pelumas.
9. Jika sudah selesai pasang kembali panel pintu, untuk yang power window jangan lupa pasang sakelar kembali.

Mobil Sulit Dihidupkan


Mobil Sulit Dihidupkan, Bagaimana Mengatasinya?

Sulit di-starter atau mesin tidak mau hidup kerap menjadi masalah tersendiri bagi mobil pribadi seseorang, apalagi bila ternyata si pemiliknya sama sekali tidak mengerti bagaimana merawat mobil. Jangan sampai Anda menjadi salah satu diantara mereka yang buta teknologi, sebab mati mesin tak jarang terjadi di saat Anda sama sekali tidak mengharapkannya (misalnya menjelang rapat penting). Untuk itu, simak tips-tips berikut ini.Hal pertama yang perlu diketahui adalah sistem kelistrikan mobil, konvensional ataukah mobil modern yang sudah menggunakan CDI (dalam arti serba elektronik). Bila mobil Anda telah menggunakan sistem serba elektronik, jangan berusaha untuk membetulkannya secara manual karena sistem ini membutuhkan ahli mekanik yang handal serta peralatan yang hanya ada di bengkel-bengkel mobil.Biasanya ada dua hal yang menjadi penyebab mobil tidak bisa di-starter, pertama adalah karena aki yang sudah dalam kondisi kurang bagus sistem kelistrikannya. Kedua adalah karena supply listrik pada dinamo pada sistem pengapian konvensional. Platina mungkin sudah tidak baik. Kalo teknologi yang lebih maju, mungkin karena CDI. Kalou udah masalah CDI, perluke bengkel karena udah rumit dan sulit ditangani sendiri. Di permukaan atas dari aki ada indikator yang menunjukkan kondisi terakhir dari aki. Bisa nunjukkin kondisi aki bagus/rusak, atau air aki kosong.Kalo udah diperiksa tapi mobil masih tidak bisa dihidupkan, hal itu bisa jadi disebabkan karena platina dan kondensor. Masalah biasanya pada plat yang terdapat di platina. Kalo tonjolannya sudah kusam berarti berarti tidak bisa menangkap percikan listrik. Supaya platina bisa kembali berfungsi dengan baik, gunakan amplas untuk menghapus debu/flek yang menempel. Bila sudah selesai, pasang kembali pada posisi semula. Platina yang telah dibersihkan biasanya akan mampu memancing percikan api sehingga kembali besar, Bila tidak, berarti platina sudah tidak bisa dipakai dan harus diganti.Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan boks sekring. Perhatikan apakah sekring yang telah terpasang masih utuh atau tidak. Kalau kawat sambungannya sudah putus, berarti sekring sudah harus diganti. Untuk keadaan darurat, Anda bisa memakai kawat atau serabut kabel untuk dipasang sementara pada sekring tersebut. Hal ini tidak direkomendasikan sebagai solusi permanen, karena itu ganti secepatnya dengan membawa mobil ke bengkel.

Hal terakhir yang biasa menjadi biang keladi mesin mobil tidak bisa di-starter adalah karena suplai bahan bakar/udara yang kurang pada sistem karburator (dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut filter-nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat pemanas seperti hair-dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusak dinding saringan udara.Bila semuanya sudah dilakukan dan tidak ada perkembangan, tidak bisa tidak, bawalah mobil Anda ke bengkel terdekat. Jangan-jangan, kerusakan bukan hanya pada aki atau platina Anda.

Tips...Perawatan mobil




TIPS PERAWATAN BAN BOCOR

Bagi rekans yang suka berkendara apalagi yang mau mudik lebaran, masalah ban
tentu sering ditemui dan harus diwaspadai. Meskipun ban masih baru, tapi
kalo lagi apes, kempes juga ketusuk benda lancip seperti paku dan
semacamnya. Lalu ban itu digantikan ban serep dan dibawa ke tukang
tambal ban. Apa yang dilakukan tukang tambal? Kiamatlah sudah ban baru kita.
Ban yang tadinya utuh sekarang ditusuk dengan alat tusuk yang segede kelingking.
Ban yang tadinya bocor hanya seujung jarum dibikin bolong kaya mulut pipa.
Itu mah namanya tambal ban tubles!
Setelah dibolongin, tali serabut disumbatkan ke bolongan ban dengan regangan
yang cukup potensial untuk semakin merusak ban. Mulai dari bahan karetnya,
anyaman benangnya sampai anyaman kawatnya dibikin sobek dan putus
berantakan, sehingga ban kita menjadi semakin lemah. Inilah bentuk kiamat
dari ban kita setelah membayar ongkos tambal 8 - 10 ribu perak. Untuk
pertama kalinya tambalan mungkin masih bisa bertahan selama beberapa
minggu atau bulan. Tapi jika bocor lagi dititik yang sama kagak bisa lagi
disumbat
dengan tali serabut itu. Tapi harus menggunakan ban dalam! Emangnya enak
pake ban dalam?

Inilah cara yang jauh lebih unggul (dalam hal kekuatan, tidak merusak
Sama sekali), hemat waktu, biaya dan tenaga, dan ...... dapat dikerjakan
Sendiri tanpa melepas roda.

Dongkraklah roda yang bannya bocor, gak perlu dilepas. Lalu putar setir
Agar ban mengarah keluar spakboard. Pompa sampai penuh lalu putar perlahan
Sambil disirami air. Setelah tampak gelembung udara pertanda bocornya, tandai
daerah bocor (sebaiknya lingkari pake tip-ex). Cucilah hingga bersih daerah
bocor itu lalu dilap dengan lap kering. Setelah kering tetesi dengan lem pawer (power glue)
sehingga lem meresap ke dalam lubang. Cukup dengan lem
pawer yang harganya Rp.1000 saja. Bantulah dengan menusuk-nusukkan benda
lancip seperti paku yang bersih ke lubang agar lem lebih lancar masuk.
Lalu tunggu kering selama beberapa menit. Lalu pompa lagi Ok! Pekerjaan
Menambal …. selesai.

Apa keunggulannya?

(1) Kuat dan anti gagal. Daya adesif lem pawer lebih tinggi dibanding daya kohesif karet sendiri,
so... titik ini menjadi lebih kuat daripada bagian yang lain.
Tidak ada bagian yang mungkin copot atau terpental, karena hanya menggunakan lem. Life time guarantie!
(2) Tidak terjadi pelemahan sedikitpun pada jaringan ban.
(3) Tidak menambah massa yang mempe¬nga¬ruhi balancing.
(4) Tidak akan pernah membutuhkan ban dalam sepanjang umur ban.
Menggunakan ban dalam menambah biaya, menambah rumit
setting roda, keandalan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang jauh lebih tinggi.
(5) Tidak tergantung pada orang lain dan tukang tambal ban
maupun alat-alat yang lebih rumit. Dapat dilakukan sendiri dengan mudah,
cukup bermodalkan sebuah lem pawer Rp.1000 saja, satu pompa sepeda
anak-anak di rumah, dan dongkrak yang sudah ada. Biaya yang jauh lebih rendah.
Satu tabung kecil lem pawer dapat menambal puluhan titik bocor.
(6) Kondisi ban tetap utuh, seolah-olah ban tidak pernah mangalami bocor. Tidak merusak
jaringan karet, benang dan kawat ban.

Selamat mencoba, semoga rekans menikmati perjalanan.